Artikel Terbaru

Thursday, March 28, 2024
Belajar elektronik

cara ukur jengkol amplifier

Jengkol amplifier ? komponen ini menjadi tolak ukur kerja suatu amplifier , dengan semakin besar daya yang dia punya maka akan lebih bagus hasilnya. Kenapa kok dibilang jengkol ? alasannya lumrah saja yaitu karena bentuknya yang menyerupai jengkol , sebenarnya komponen ini adalah Transistor dengan model PNP dan NPN dengan daya yang bervariasi tergantung dari harga kita beli. Semakin mahal maka akan semakin baik kualitasnya begitu pula sebaliknya semakin murah ya semakin buruk kualitasnya, secara umum yang tersedia dipasaran dengan kisaran harga yang terjangkau type MJ2955 dan 2N3055 .

Contoh gambarnya :

2N3055 MJ2955

Perbedaan harga meliputi kinerja transistor tersebut , merk ST mampu di supply tegangan max 45 volt dan untuk yang biasa hanya mampu di voltase max 24 ( ini sudah di ambang batas ) bila diberi beban panas yang dihasilkan akan sangat over. Yang sangat sedikit merepotkan adalah saat proses pemasangan di media pendingin ( headsink ) yang terbuat dari alumunium, mesti dipasangkan lapisan mika dan dioleskan pasta silicon ( untuk hasil yang maksimal ) . Fungsi lapisan mika untuk melapisi transistor supaya tidak terhubung langsung dengan permukaan alumunium sedangkan pasta silicon untuk membantu pembuangan hawa panas saat transistor bekerja. Satu lagi kegunaan pasta silicon yaitu jika terjadi kekendoran baut yang terpasang di transistor tidak akan berdampak / merusak transistor tersebut saat temperatur mengalami kenaikan.

Berikut cara pengukuran yang harus kita ketahui untuk memastikan transistor / jengkol yang masih dalam kondisi bagus, untuk type MJ2955 dan 2N3055 adalah :

  • Badan berfungsi sebagai colector
  • Kaki 1 sebagai basis
  • Kaki 2 sebagai emitor

Pinout :

Pinout-2n3055-or-MJ2955

Pengukuran dengan multitester x10 adalah untuk type 2N3055 caranya sebagai berikut :

  1. Prob hitam dikaki basis dan prob merah dikaki emitor
  2. Prob hitam dikaki basis dan prob merah dikaki colector

Pengukuran dengan multitester x10 adalah untuk type MJ2955 caranya sebagai berikut :

  1. Prob merah dikaki basis dan prob hitam dikaki emitor
  2. Prob merah dikaki basis dan prob hitam dikaki colector

Jika kita dapatkan hasil dengan nilai yang hampir sama seperti kita mengukur dioda maka sudah bisa dipastikan transistor dalam kondisi bagus, sebaliknya untuk mengetahui adanya kerusakan di transistor tersebut caranya :

  1. Prob merah  diletakan dikaki emitor lalu prob hitam di colector kita dapatkan hasil  0 Ω
  2. Prob hitam diletakan dikaki colector lalu prob merah dikaki basis kita dapatkan hasil 0 Ω

Cara ini berlaku untuk kedua type MJ2955 dan 2N3055 karena pada prinsipnya yang namanya rusak tidak ada perbedaan yang bisa dilihat atau diukur karena hasilnya pasti akan 0 Ω . Pembelajaran yang selalu kita pergunakan adalah seperti yang sudah kita tuliskan disini dan selalu kita pergunakan sampai saat ini, semoga ini bisa menjadi pembelajaran buat kawan-kawan yang lain yang mungkin baru saja memulainya.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3.2 / 5. Vote count: 9

No votes so far! Be the first to rate this post.

tips ,trik,servis,elektronik yang kita tuliskan adalah pengalaman kerja kita sehari-hari semoga bisa bermanfaat , apabila ada kesulitan atau kurang jelas silahkan tinggalkan komentar anda....

Related Posts

1 of 12