Artikel Terbaru

Friday, March 29, 2024
Belajar elektronik

Baterai Sistem Protek

Baterai Sistem Protek

Baterai merupakan alat yang dapat menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Penggunaan baterai semakin bertambah seiring kemajuan zaman, bisa kita lihat begitu banyak penggunaan baterai untuk perangkat mobile. Baterai dibagi 2 macam yaitu:

1 Baterai primer

2 Baterai sekunder

Baterai primer adalah baterai yang hanya bisa dipakai sekali saja, jika isinya sudah habis kita mesti mengganti baterai tersebut, sedangkan baterai sekunder jika isinya telah habis kita bisa mengisi ulang energi baterai itu supaya dapat kita pergunakan lagi. Untuk pembahasan kali ini kita coba berbagi tentang sistem protek yang ada pada baterai sekunder. Memang tidak semua produsen yang membuat baterai jenis ini melengkapi dengan sistem protek.

Tapi dari sekian banyak yang telah kita lihat memang ada beberapa yang menerapkannya, Fungsi ini menjadikan baterai lebih rentan mengalami kerusakan. Kerusakan sebenarnya bukan pada baterai itu sendiri melainkan pada rangkaian sistem protek-nya. Pada sistem protek baterai biasa menggunakan IC, IC ini yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik pada waktu pengisian dimana jika pengisian sudah dalam kondisi penuh.

Kelengkapan sebenarnya juga sudah ada pada rangkaian charger, cuma ternyata di baterai juga ditambahi dengan sistem ini. IC ini semacam saklar kalau kita bilang dimana posisinya ada pada kaki negatif baterai. Disini kita ada contoh baterai untuk pesawat telpon, kalau kita ukur tegangannya cuma ada 2,4 volt yang seharusnya 3,7 volt apakah baterai-nya rusak ? Disini kita coba periksa.

Tampilan Baterai-nya ada pada gambar berikut :

Baterai-Pesawat-telpon-300x225

Masih dalam kondisi terbungkus, kita coba masukkan charger dan kita diamkan sesaat untuk melihat apakah proses pengisian berjalan. Setelah 15 menit kita lepaskan charger dan kita ukur kembali tegangan baterai ternyata tetap pada posisi 2,4 volt berarti gagal. Segera kita lepaskan kemasan penutup baterai supaya bisa kita lihat komponen yang terpasang padanya, Dan inilah yang kita dapatkan :

Rangkaian-sistem-protek-bat-300x225

Pada gambar bisa kita lihat adanya IC, IC inilah yang menghubungkan terminal negatif baterai dengan output negatif baterai. Maksudnya dari terminal baterai masuk ke IC terlebih dahulu dan dari IC itu baru dikeluarkan Negatif baterai-nya. Dari kejadian gagalnya proses pengisian memang terjadi karena tidak berfungsinya IC ini, maka bisa kita adakan pelepasan IC tersebut / meniadakannya.

Hasil setelah kita lepaskan dan memasangkan jumper ada pada gambar berikut :

Rangkaian-sistem-protek-baterai-Jumper-negatif-300x225

Selanjutnya kita pasangkan kembali terminal baterai pada rangkaian, kini kita coba adakan pengisian kembali? Setelah beberapa menit kita kembali ukur tegangan baterai-nya hasilnya Alhamdulillah baterai sudah dapat terisi kembali disini tegangan sudah berada di level 3,2 volt. Untuk mengembalikan secara utuh isi baterai maka kita adakan pengisian selama 2 jam, setelah itu kita ukur kembali tegangan baterai kini sudah berada di level 3,7 volt.

Begitulah tidak selamanya sel baterai yang mengalami kerusakan bila terjadi kegagalan proses pengisian, paling tidak bisa kita teliti terlebih dahulu apakah baterai yang mengalami kerusakan memakai sistem protek apa tidak. Jika memang tidak tersedianya rangkaian ini berarti memang baterai-nya yang bermasalah.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

tips ,trik,servis,elektronik yang kita tuliskan adalah pengalaman kerja kita sehari-hari semoga bisa bermanfaat , apabila ada kesulitan atau kurang jelas silahkan tinggalkan komentar anda....

Related Posts

1 of 12